Pages

Senin, 03 Februari 2014

MONUNEM TRIKORA DI PULAU LEMBEH

Monumen Trikora (Tri Komando Rakyat)di sulawesi utara tepatnya di pulau lembeh merupakan salah satu tempat wisata sejarah Kota Bitung yang berada di Kelurahan Batu Lubang, tepian Pulau Lembeh, Kota Bitung. Monumen Trikora di Pulau Lembeh ini bisa dilihat dengan jelas dari tepian pantai kota Bitung. Ini karena Selat Lembeh yang panjangnya 16 km dan memisahkan kota Bitung dengan Pulau Lembeh ini hanya selebar 1-2 km, dan jarak dari Pelabuhan Bitung ke Pulau Lembeh ini merupakan salah satu lokasi dengan jarak yang terpendek.


Monumen Trikora, dipotret dalam perjalanan dari Ruko Pateten. Perjalanan dengan perahu motor melewati selat yang tenang ini hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Ketika perahu merapat di dermaga Monumen Trikora.

Suasana Selat Lembeh diambil dari tepian Monumen Trikora di Pulau Lembeh,
Di bagian kanan Monumen terdapat Pesawat DC-3 TNI-AU yang pernah digunakan dalam operasi Trikora.
Sebuah logo yang menempel di salah satu sisi badan pesawat DC-3.











Lambang garuda yang tengah terbang di latar depan logo dari pabrik pembuat mesin pesawat. Nomor seri yang dicat di bagian ekor pesawat terbaca T-482.

Pesawat DC-3 yang masih terlihat utuh dan gagah dilihat dari arah depan bawah.
 


























Lambang Negara yang posisinya telah miring, dengan sebuah prasasti di bawahnya yang berbunyi “Melalui Trikora wilayah Nusantara utuh dan sentosa.” dengan tanda tangan Presiden Soeharto di bawahnya.
Monumen Trikora di Pulau Lembeh ini dibangun pada akhir tahun 80-an. Pembangunannya merupakan inisiatif dari pemerintah daerah setempat, untuk mengenang peristiwa bersejarah dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. Saat itu pasukan Tentara Nasional Indonesia, menjadikan Pelabuhan Bitung sebagai lokasi pendaratan awal sebelum menjalankan misi untuk membebaskan Irian Barat.

0 komentar:

Posting Komentar